Abstract


Peningkatan infrastruktur transportasi di Jakarta melalui hadirnya MRT (Mass Rapid Transit) memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan. Dengan adanya platform screen door sebagai komponen penting yang berfungsi memisahkan peron dari jalur kereta yang dapat mendukung keamanan dan efisiensi operasional. Untuk menjamin keandalan, dilakukan analisis menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) serta perhitungan reliability dan interval perawatan. Hasil penelitian menunjukkan dua komponen dengan nilai risk priority number tertinggi yaitu sensor infrared dan door control unit, masing-masing sebesar 64. Perhitungan reliability memperlihatkan linear guide rail memiliki nilai terendah sebesar 21,1%, sedangkan door control unit memiliki nilai tertinggi sebesar 37,7%. Pada analisis interval perawatan, electromagnetic lock memerlukan perawatan tercepat dengan interval 788,8 jam atau 32 hari, sementara door control unit memiliki interval terpanjang, yaitu 3.908,5 jam atau 162 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan failure mode and effect analysis mampu mengidentifikasi komponen serta menentukan prioritas perawatan yang tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keandalan peralatan platform screen door dan menjaga kelancaran operasional MRT Jakarta.


Keywords


Mass Rapid Transit; platform screen door; peron; jalur kereta api; Failure Mode And Effect Analysis; perawatan