Pengembangan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Bermuatan Etnomatematika Museum Cakraningrat Bangkalan pada Materi Satuan Baku

Author


Puji Rahayu Ningsih(1Mail), Evy Maya Stefany(2), Luluk Mauli Diana(3),
(1) Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
(2) Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
(3) Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

Mail Corresponding Author
Article Analytic
  [File Size: 368KB]  Language: id
Available online: 2024-07-30  |  Published : 2024-07-30
Copyright (c) 2024 Puji Rahayu Ningsih, Evy Maya Stefany, Luluk Mauli Diana
Article can trace at:

Article Metrics

Abstract Views: 0 times PDF Downloaded: 0 times

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengintegrasikan Etnomatematika Museum Cakraningrat Bangkalan Pada Materi Satuan Baku. Metode penelitian menggunakan Research and Development dengan menggunakan model formative research yang memiliki dua tahapan yaitu: 1) tahap preminary dan 2) tahap formative evaluation yang dimulai dari tahap self-evaluation, expert review, one to one, small group dan field test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDIT Ulil Albab Kamal. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dikembangkan terdapat 15 soal yang terdiri dari 4 soal pilihan ganda, 3 soal pilihan ganda kompleks, 3 soal menjodohkan, dan 6 soal esai singkat. . Hasil penelitian menunjukkan (1) berdasarkan uji validitas soal AKM pada tahap expert review didapatkan hasil tingkat kevalidan dari ahli materi dan konstruk 94,1% yang artinya “sangat valid; (2) Berdasarkan angket respon siswa pada tahap small group memperoleh persentase kepraktisan sebesar 96,67% yang artinya “sangat praktis”, serta; (3) Pada tahap field test diperoleh analisis butir yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda yang menyimpulkan dari 15 soal terdapat 9 soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang layak digunakan dalam pembelajaran

Keywords


Asesmen Kompetensi Minimum; Etnomatematika; Museum Cakraningrat; Satuan Baku

References


Kemendikbud. Asesmen Nasional sebagai Penanda Perubahan Paradigma Evaluasi Pendidikan [Internet]. 2020 [cited 2023 Nov 5]. Available from: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/10/asesmen-nasional-sebagai-penanda-perubahan-paradigma-evaluasi-pendidikan

Kusumaryono RS. Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan [Internet]. 2020. Available from: https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar

Wardhani DAP, Oktiningrum W. PENGEMBANGAN SOAL AKM BERMUATAN ETHNOMATEMATIKA DENGAN MEDIA CANVA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SEKOLAH DASAR. 2022;11(4).

Direktorat Sekolah Dasar. Mengenal Lebih Dekat Bentuk Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Sekolah Dasar [Internet]. 2021 [cited 2023 Dec 5]. Available from: http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mengenal-lebih-dekat-bentuk-soal-asesmen-kompetensi-minimum-akm-sekolah-dasar

Purnamasari R, Safitri N, Kurnia D. Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Numerasi Kelas 5 Sekolah Dasar. basicedu. 2023 Feb 17;7(1):787–97

Kusuma DA, Dewanto SP, Ruchjana BN, Abdullah AS. The role of ethnomathematics in West Java (a preliminary analysis of case study in Cipatujah). J Phys: Conf Ser. 2017 Oct;893:012020.

Megawanti P, Megawati E, Farida N. Improving numeration literacy andIndonesian archipelagic vision through ethnomathematics themes of AKM. 2022;

Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. hlm. 437–439

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tessmer. (1993). Planning and Conducting Formative Evaluations. London: Routledge


Refbacks

  • There are currently no refbacks.