Abstract


Kebutuhan bahan bakar minyak setiap tahunnya meningkat namun ditengah meningkatnya bahan bakar minyak sebagai kebutuhan primer. Bahan bakar minyak mengalami kelangkaan yang disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan tiap tahunnya. Solusi untuk menanggulangi kelangkaan bahan bakar ini dengan cara menggunakan bahan bakar alternatif seperti bioetanol yang dapat diproduksi menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi terbaik dari bahan baku kulit pisang dan kulit nanas untuk dijadikan bioetanol. Penelitian ini menggunakan metode hidrolisis, fermentasi, dan destilasi. Kombinasi bahan baku terbaik terdapat pada 0 gr kulit nanas dan 200 gr kulit pisang dengan menggunakan campuran mikroorganisme Sachromyces Cerevise (17) gr saat proses fermentasi yang menghasilkan kadar alkohol sebesar 60,3 %. Kombinasi ini memiliki nilai randeman sebesar 0,92% dan nilai kalor sebesar 7,6. Kombinasi bahan baku yang memiliki kadar bioetanol paling rendah adalah 200 gr kulit nanas dan 0 gr kulit pisang dengan campuran mikroorganisme Effectif Microorganisme 4 (17 ml) saat proses fermentasi yang menghasilkan kadar alkohol sebesar 47,0 % kombinasi ini memiliki nilai randeman sebesar 8,5 dan nilai kalor sebesar 0,93. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi bahan baku terbaik adalah 0 gr kulit nanas dan 200 gr kulit pisang dengan campuran mikroorganisme Sachromyces Cerevise (17 gr).

Keywords


Bioetanol; Bahan Bakar Alternatif; Kulit Nanas; Kulit Pisang