Abstract


Desa Lumpur merupakan desa di kabupaten Gresik dengan masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan sehingga identik dengan limbah ikan yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga menimbulkan bau tidak sedap, sarang lalat dan sumber penyakit, serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dibuatlah alat yang dapat mengolah limbah ikan menjadi pakan ikan atau palet. Alat pengolah limbah ikan dilengkapi sensor flame detector untuk mendeteksi api, sensor suhu DS 18B20 untuk mendeteksi suhu pada tong, water valve electric untuk mengeluarkan air dari tong, gear box untuk menurunkan dan menaikkan tong, pencacah otomatis untuk menghancurkan limbah ikan, katup bahan dan load cell penimbang bahan otomatis, mixer pencampur bahan otomatis, dan pencetak otomatis. Penelitian ini menggunakan metode RND untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Proses yang dilakukan berdasarkan metode RND tersebut yaitu analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk dan validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk dan ujicoba produk. Berdasarkan hasil pengujian alat didapatkan hasil bahwa pada proses pemasakan, pencacah, penakar, pencampur, dan pencetak bekerja maksimal dengan persentase error 0,159% dan persentase keberhasilan 99,841%. Akan tetapi, pada ujicoba pertama menghasilkan output palet yang tidak sesuai dengan palet yang dijual di pasaran. Setelah dilakukan revisi produk dan ujicoba berdasarkan validasi berupa wawancara, maka didapatkan adonan palet yang kalis dan dapat dibentuk sehingga hasil palet sesuai dengan yang dijual di pasaran. Penelitian ini dapat mengelola limbah ikan menjadi pakan ikan yang memiliki nilai ekonomis dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat serta tidak mencemari lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode RND pada penelitian ini dapat menghasilkan produk yang maksimal. 

Keywords


limbah ikan; alat pengolah limbah ikan; pakan ikan; metode RND